Sabtu, 30 April 2011

..and we're all change..

Berawal dari ribetnya proses registrasi untuk meliput suatu acara, kemarin saya menggeledah sent item demi mencari suatu file. Alhamdulillah, file yang dicari berhasil ditemukan. Alhamdulillah lagi, saya juga jadi menemukan "yang lain-lain". Kenapa alhamdulillah? Karena saya jadi instrospeksi :)



Awalnya tersenyum sendiri melihat deretan kata-kata dalam email-email "yang lain-lain" itu. Lalu jadi mikir, saya teh dulu gitu ya? Hmmm, begitu banyak hal yang terlupa. Bahkan kadang lupa, diri sendiri dulu seperti apa. Dan setelah diingatkan, perubahan-perubahan jadi semakin nyata terlihat.



Nggak puas baca email-email lawas, saya geledah tulisan-tulisan di blog yang masih "terselamatkan", note FB (termasuk yang sangat nggak penting :p), dan... FS. Lalu, menemukan komentar seorang sahabat yang sekarang entah dimana dan seperti apa. Seorang sahabat yang pasti berubah seperti saya juga berubah.



time is always "something"..

And we're all change



but I'm sure, you're one of my best fren..

no matter how long it's been

no matter how far we change



b'cuz everything will always changes, except the change itself...



uhibbuki fillah, lillah, billah





:)

Rabu, 20 April 2011

..doaku bersamamu, kawan..

Pagi ini, seorang kawan saya kembali menelepon. Seperti biasa, diawali dengan pertanyaan, “Lagi sibuk nggak, Yu?” Alhamdulillah, saya sedang tidak sibuk berhubung seminggu ini piket malam (ada hikmahnya juga :))

Ada yang berbeda dari nada suaranya. Bukan nada antusias seperti saat dua hari yang lalu dia menelepon. Bukan nada bahagia seperti saat terakhir kali dia bercerita tentang kangmasnya. Dan bukan sekedar nada cemas seperti saat dia bicara soal ujian apotekernya.

Ada segurat kesedihan di Cisitu sana yang terasa sampai ke Kebon Sirih. Dan perasaan saya jadi ikut tak menentu mendengar ceritanya kali ini. Mendadak, saya ingin bisa terbang. Mendarat di Cisitu Indah dan benar-benar berada di sampingnya saat dia menangis.

Lagi-lagi, Cuma bisa mendoakan dari kejauhan. Cuma bisa menyemangati dari kejauhan.Cuma bisa memberi pelukan imajiner :(

Sabar ya, kawan. Tidak ada amal baik yang sia-sia. Allah mengetahui setiap ikhtiarmu untuk menjadi hambanya yang lebih baik dari hari ke hari. Dan tolong, berhentilah khawatir. Berhentilah berkata, “Gue nggak sanggup.” Doaku bersamamu, selalu.

Semoga kita bisa bertahan saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran. Amin.

Sabtu, 09 April 2011

*krisis percaya diri*

Ada saat ketika saya tak kuasa menghibur diri sendiri, apalagi menghibur orang lain..

Ada saat ketika otak saya dipenuhi tanya dan hati saya dipenuhi rasa..

Ada saat ketika airmata saya tak berhenti mengalir..

Ada saat ketika saya sulit menjawab pertanyaan mengapa..

Ada saat ketika saya takut..