Sabtu, 26 Maret 2011

..cokelat dan kuning..

Sore, dunia. Selamat berjumpa kembali dengan saya. Mohon berkenan mendengarkan cerita. Karena saya sedang ingin bermain kata. Dan rasa tak lagi cukup tertuang. Dalam tangis maupun tawa.

Entah kenapa, saya belum ingin beranjak dari kursi ini. Dari layar komputer ini. Dari kantor ini. Ya ya ya, aneh memang, saya yang biasanya nggak betah lama-lama di kantor, kok sore ini belum juga ingin beranjak pergi. Masih ingin ketak ketik. Tentunya bukan ketak ketik berita, tapi ketak ketik curahan hati ini. Cukup sudah tulisan saya tentang RUU intelijen hari ini. Cukup juga tentang isu kudeta di negeri ini. Saya ingin bernarsis ria sambil tralala trilili.

Mari kita mulai bicara tentang warna kerudung saya hari ini. Cokelat. Warna baju saya. Cokelat juga. Warna celana saya. Hehe, lagi-lagi cokelat. Warna sepatu (baru) saya. Cokelat, mamen. Warna tas saya. Eh eh eh, cokelat juga loh bo. Maka, saya teringat jaman kuliah dulu, dimana seorang teman saya dengan mudahnya menebak, "Kamu suka warna cokelat ya?" Tak perlu menjawab dengan kata, cukup haha hehe sambil mengangguk semangat.

Iyaaaa, jadi ceritanya, sore ini saya mau cerita kalau saya suka (warna) cokelat, selain juga suka (permen) cokelat, suka (cake) cokelat, dan (sangat) suka es krim cokelat. Gimana? Penting banget kan cerita saya? Aw, aw, aw, saya memang selaaaaaalu penting :)

Jadi, sebenarnya, jaman dahulu kala, cokelat itu warna kesukaan kanjeng ratu alias ibu saya. Lalu, ketika sang kanjeng ratu melahirkan seorang putri nan manis, melankolis, dan (terkadang) ceriwis, ditularkannyalah semangat mencintai warna cokelat. Bisa dibilang, semacam cuci otak. *ya, saya memang sedang lebay, bodo amat apa kata dunia*

Sang kanjeng ratu (sangat) sering membelikan barang berwarna cokelat untuk puteri (manis)nya. Sebenarnya, dulu sang puteri sempet kesel juga, maka ia menggerutu, "Sebenarnya ibu saya pengen beli baju untuk dirinya sendiri atau untuk anaknyaaaaa? Kenapa yang dijadikan pertimbangan dalam membeli barang adalah warna kesukaannyaaaaaaa? Padahal kan warna kesukaan saya warna merah, bukan cokelaaaaat!!"

Pernah suatu ketika, di saat sang puteri berusia 11 tahun dan (sangat) tergila-gila dengan aktivitas yang bernama renang, sang ratu membelikan baju (yang lagi-lagi) berwarna cokelat. Dan dengan suksesnya, baju itu membuat sang puteri yang saat itu kusam, kumal, selain juga kurus menjadi semaaaaaaakin kusam (tapi tetap manis). Selalu warna itu. Cokelat. Dan entah sejak kapan, sang puteri jadi suka cokelat juga. Untungnya, kali ini sang puteri tidak lagi terlalu kusam (menurut dirinya sendiri).

Dan sore ini, sang puteri yang memang selalu iseng dan penasaran dengan hal-hal yang nggak penting, jadi ingin tahu arti warna cokelat. Yuk mari mengintip hasilnya:

Arti Warna Cokelat
Merupakan warna netral yang natural, hangat, membumi dan stabil, menghadirkan kenyamanan, memberi kesan anggun dan elegan. Dapat memberi keyakinan dan rasa aman, warna yang akrab dan menenangkan, bisa mendorong komitmen, namun bisa menjadi berat dan kaku bila terlalu banyak.


Yuk, intip lagi..
Warna cokelat adalah warna yang kesannya paling dekat dengan bumi sehingga membuat kita merasa dekat. Cokelat bisa menjadi sumber energi yang konstan, serta membuat kita merasa kuat. Warna ini mewakili rasa aman, komitmen dan kepercayaan. Coklat juga memberikan rasa hangat dan nyaman.Respon Psikologi: Tanah/Bumi, Reliability, Comfort, Daya Tahan.


Dan lagi..
Cokelat melambangkan kekuatan, energi, kehangatan, cinta,Tanah/Bumi, Reliability, Comfort, Daya Tahan. Warna ini seringkali menunjukan ciri-ciri : suka merebut, tidak suka memberi hati, kurang toleran, pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagian masa depan.

Yap, itu dia tentang cokelat, si warna yang sisi buruknya adalah agak muram dan kaku. Tapi tahukah anda bahwasanya saya punya satu lagi warna favorit? Dan warna itu adalah.. kuning. Sedikit bocoran, ranger kesukaan saya adalah ranger kuning alias trini, semoga informasi ini berguna :D oiya, satu bocoran lagi, salah satu bunga favorit saya adalah bunga matahari, si bunga berwarna kuning yang menurut teman saya memiliki makna, "aku akan selalu menunggumu.." *aih, aih, so sweet :)

Maka, next destination: kuning :)

Adalah warna matahari, cerah, membangkitkan energi dan mood, warna yang penuh semangat dan vitalitas, komunikatif dan mendorong ekspresi diri, memberi insprirasi, memudahkan pikiran secara logis dan merangsang kemampuan intelektual


Warna ini melambangkan kegembiraan dan warna kehidupan. Optimis, Harapan, Filosofi, Ketidak jujuran, Pengecut (untuk budaya Barat), pengkhianatan. Juga Melambangkan warna matahari terbit. Karena warna ini juga sangat bersemangat, sehingga efeknya kita mudah lelah juga kalo terlalu didominasi warna ini. Warna ini mempunyai sifat : Leluasa dan santai, senang menunda-nunda masalah. Berubah- ubah tapi penuh harapan,mempunyai cita-cita setinggi langit dan semangatnya juga tinggi.


Muda, gembira, imajinasi. Warna kuning akan meningkatkan konsentrasi, itu sebabnya warna ini dipakai untuk kertas legal atau post it. Kuning juga merupakan warna persahabatan.


Maka, saya suka cokelat yang muram, juga kuning yang semangat. Saya suka cokelat yang pesimis, juga kuning yang penuh harapan. Saya suka cokelat yang berarti komitmen, juga kuning yang berarti pengkhianatan. Saya suka cokelat yang stabil, juga kuning yang berubah-ubah. Oh, apakah gerangan makna semua ini? Ya, ya, ya, saya memang penuh kontradiksi. Tapi, mari kita lihat sisi positifnya, saya berada dalam harmoni, amin :)

Sekian dulu, semoga hari-hari kita selalu diwarnai semangat, sesemangat bunga matahari yang tak berhenti menunggu sambil tersenyum. Sesemangat mereka yang sedang jatuh cinta *menurut salah satu novel yang saya baca, kuning adalah warna aura orang yang jatuh cinta, novel kesukaan saya itu berjudul Tabularasa :)

Dan semoga kita selalu dikaruniai ketenangan dan kerendahan hati. Seperti pesan sang tanah. Cokelat.

*udah ah narsisnya, malu. saatnya pulaaaaaang :D

Selasa, 08 Maret 2011

..rindu, seperti selalu..

Tuhanku
tunjukkan aku selalu
jalan yang Kau restui tanpa ragu

dan tuntun aku hingga kumampu
mengantar rindu
dengan cara yang syahdu

serupa ombak berdebur
penuh syukur

Minggu, 06 Maret 2011

..ingatan..

Teringat obrolan saya dengan seorang teman, suatu siang 3 tahun yang lalu. Tentang impian. Tentang kehidupan yang didambakan. Tentang pemaknaan atas hidup. Tentang menulis.

Teringat bagaimana saya melalui hari-hari 3 tahun yang lalu. Bagaimana setiap hal saya maknai. Dan betapa tak pernah ada hal kecil. Tak pernah ada yang tak layak dimaknai.

Teringat kata-kata sang teman 7 bulan yang lalu, ''Keep writing and i will read it.''

Ayo Ayu, menulis. Ayo ayu, jangan berhenti memaknai.

Bismillah.

Rabu, 02 Maret 2011

Mengartikanmu

Kamu adalah sinar yang mengerling
setelah hening
dan aku tak bergeming

Kamu sejuk yang nyaman dan tak asing
bukan hujan yang bising
bukan pula kemarau kering

Kamu satu-satunya denting
yang penting

Kucintai bersama hening