Jumat, 22 Mei 2009

The Ranch - Lembang




Ada satu tempat yang cukup nyaman di kawasan Lembang untuk bercengkerama bersama keluarga dan teman. The Ranch namanya. Sesuai namanya, banyak kuda di sini :) dan di sini lah untuk pertama kalinya aku naik kuda hihi. Ada fasilitas outbond. Ada banyak makanan. Ada rumah yang disewakan. Udara yang segar. Rumput hijau yang luas yang sedap dipandang. Tiket masuknya ditukar dengan susu pula, dan susunya enak :) hehe. 

Satu hal yang sangat penting bagiku dan teman-teman dan mungkin juga bagimu kawan: tempat ini oke untuk berfoto ria. 

Di Sekitar Dago Tercinta




Suatu hari yang cerah. Kami berenam memutuskan untuk bersama. Tak tau mau apa. Kami hanya jalan dan jalan di sekitar dago tercinta. Sampai kemudian kami sadar. Banyak cerita di sini. Dan dipikir-pikir, berfoto ria di sekitar sini oke juga :) hehehe. Kawan pasti setuju kalau banyak tempat menarik yang oke punya untuk dijadikan background foto di sini. Dengan senang hati, kami persilahkan kawan mengikuti jejak kami. 

Kami sendiri berniat mengadakan sesi foto selanjutnya tetapi karena kesulitan menyesuaikan jadwal sampai sekarang ini, maka sesi foto kedua itu belum juga terlaksana. Semoga akan segera terlaksana dalam waktu dekat. Semoga. Karena masih banyak sisi cantik Bandung yg ingin kami ungkap dalam foto.

_salam hangat dari Bandung Emerging Creative City_

Kamis, 21 Mei 2009

Cerita dari Monas: Kejar Paket B (Bandung)



Dari Jakarta, mau pulang ke Bandung. Tiket sudah di tangan, tapi kereta baru berangkat 30 menit lagi. Ngapain ya? Jalan-jalan ke Monas aja :) hehehe. Begitulah yang terjadi pada kami, suatu siang di Jakarta. Sudah hampir 3 taun yang lalu ya? Cukup lama dan cukup sulit dilupakan. Orang-orang aneh yang mengalaminya menjadikan pengalaman ini bagian dari "kisah yang patut dibanggakan". 30 menit saja waktu yang kami punya. Dan kami nggak rela kalau cuma duduk-duduk di teras Monas. Sejujurnya, seumur hidup kami belum pernah ke Monas, sungguh memalukan. Maka kami tancapkan tekad untuk menjumpai setiap sudut Monas. Dari lantai terbawah sampai teratas. Kalau ketinggalan kereta gimana ya? Nggak mungkin ah, keretanya rugi kalau ninggalin kami :) hehehe. Berbekal sebuah nasihat: di mana ada kemauan di situ ada jalan. Bertumpu pada keyakinan: kita bisa karena kita yakin kita bisa. Hiaaaaaat. Kami siap melaksanakan tugas mendaki Monas. 

Konsekwensi dari kenekatan ini yang patut diperhitungkan bagi siapa pun yang berminat mengikuti jejak kami: lari sekuat tenaga dari Monas ke Gambir karena waktu yang kami punya 3 menit saja. Alhamdulillah kami selamat sentosa sampai di kereta. Menginjakkan kaki di lantai kereta tepat ketika kereta mulai bergerak. 

Senangnya menjadi sehat, muda, dan bahagia. 

ps: Monas patut dikunjungi loh :) mau?

Perahu yang Terbalik



Konon, seorang pemuda bernama Sangkuriang jatuh cinta kepada Dayang Sumbi, ibunya sendiri. Muncullah satu syarat: sebentuk perahu yang dibuat dalam semalam. Sangkuriang dengan bantuan pasukan jin hampir menyelesaikan perahunya, dan senja belum lah segera datang. Dayang Sumbi cemas, maka ia kibarkan selendang jingganya berharap ayam jantan berkokok melihat jingga di langit. Terkabullah harapan Dayang Sumbi, ayam jantan berkokok melihat kibaran selendang jingganya. Sangkuriang marah dan menendang perahunya hingga kemudian perahu itu menjelma gunung. 

Manusia selalu ingin bercerita tentang keindahan hingga muncullah kisah cinta dari kecantikan Tangkuban Perahu. Kisah cantik dari gunung yang teramat cantik. Hampir empat tahun di Bandung, baru dua kali ke Tangkuban Perahu, dan masih kepingin lagi :). Muter-muter liat kalung-kalung cantik. Makan mi rebus sambil ngeliat gunung. Foto-foto di setiap tempat. Mengkomentari apapun yang bisa dikomentari. Dan belum lengkap kalau belum jalan ke Kawah Domas. Sesampainya di Kawah Domas, berendam deh :) hehehe. 

Rabu, 20 Mei 2009

Perjalanan yang Pertama Terpilih



Huaaaaaa, akhirnya sampai juga di detik ini. Detik dimana pada akhirnya aku berkesempatan menulis di sini. Kesannya sok sibuk banget ya? Tapi sejujurnya aku memang sibuk :) bener deh, nggak boong. Sesuai nama blog ini, aku sibuk banget jalan-jalan hahaha. Kesibukan yang menyenangkan bukan? Foto di postinganku yang pertama ini jelas memperlihatkan betapa bahagianya aku dengan kesibukanku ini kan? Apalagi kalau kawan tau cerita di balik kebahagiaan yang terpampang di foto ini, sungguh kebahagiaanku saat itu tak cukup terungkap dengan kata dan tawa. 

Ibarat bertemu oase setelah haus yang berkepanjangan.Ibarat bertemu mentari setelah malam panjang yang begitu dingin. Ibarat bertemu kasur empuk setelah letih tidur di atas batu hehehe analogi yang agak berlebihan untuk menggambarkan betapa bahagianya aku bertemu curug yang indah itu setelah UAS yang meletihkan yang ditutup dengan Bioteknologi Farmasi. Jadi ingin cerita juga tentang UAS Bioteknologi Farmasi yang kujalani tahun lalu. Sungguh takjub rasanya bisa lulus tanpa ujian perbaikan. Soal ujiannya mantap, kawan :) aku tak main-main mengatakan ini. Sungguh mantap tingkat keberhasilan soal-soal itu dalam menghadirkan fenomena pusing dan bingung, terlebih untuk mahasiswi pemalas seperti aku. 

Aku merasa Tuhan sungguh mengistimewakan kami saat itu, sungguh aku jadi begitu malu akan kebaikan Tuhan. Bayangkan kawan, curug indah itu menjadi daerah kekuasaan kami berempat saja. Betapa murah hatinya Tuhan dan betapa beruntungnya kami. Aku bingung mau cerita apalagi soal kunjungan ke Curug Cimahi tahun lalu. Aku perhatikan satu persatu foto-fotoku di curug itu. Sampai kemudian mataku mulai berkaca-kaca. Haru menyelinap. Kata memang tak pernah cukup kawan, melukiskan keindahan langit biru, menghadirkan getar dalam gemuruh air yang jatuh dari tempat yang tinggi, menghadirkan lambaian daun-daun hijau yang tumbuh di atas bebatuan, terlebih ketika semua itu kau lalui bersama manusia-manusia tersayang. 

Kabarnya, Curug Cimahi tak selalu seindah itu. Tak selalu seindah saat aku ke sana pertama kalinya di bulan Mei tahun lalu. Aku rasa faktor keberuntungan bermain di sini. Maka, jika kemudian kau tergoda melihat indahnya dunia dalam fotoku, merasa terpanggil untuk mengunjunginya, aku sarankan berdoalah dahulu. Berdoa semoga kau cukup beruntung. Berdoa semoga Curug Cimahi bersedia tampil super cantik untukmu.